Setan selalu mengintai, maka dari itu Baca Qur’an Harus Serius

Alhamdulillah,
Tilawah hari ini pas bagian surat Al Hajj ayat 52-53 membawa pada memahami Dua hal,
Dua Ilmu yang tertancap kuat hari ini : pertama khudz Al Kitaab bi quwwah … Belajar kitab Allah itu harus sangat serius, sepenuh daya upaya, trus harus serius membaca ta’awudz sebelum tilawah Al Qur’an …

Kedua : memahami bahwa generasi sahabat benar-benar generasi terbaik, ketika keimanan mereka diuji aneka prahara, yang ternyata bukan sekedar siksaan fisik dan psikis, tapi diuji dari arah pemikiran dan konsistensi,,, ketika wahyu Allah bagi orang-orang kafir tampak berubah-rubah dan tidak konsisten, Para sahabat Rasulullah tetap teguh dalam keimanan

Surat al hajj ayat 52-53 itu :

“Dan tidaklah Kami mengutus sebelum kamu seorang Rasul pun, dan tidak pula seorang nabi, kecuali ketika ia mengharapkan wahyu turun padanya, Setan turun melemparkan kata-katanya pada wahyu yg dinanti-nanti. Allah kemudian menghapus pencemaran yang setan lakukan, dan Allah menetapkan apa yang benar-benar merupakan ayat-ayatNya.
Allah Maha Mengetahui dan Maha Memutuskan.
Hal demikian dibiarkan terjadi, sebagai ujian bagi orang-orang yang dihatinya ada penyakit dan bagi mereka yang hatinya keras, Sesungguhnya orang-orang yang zhalim berada dalam kesesatan yang sangat jauh”

Wah membayangkan situasi saat itu, ketika terjadi ralat,
Riuh rendah, dan pastinya kaum mukminin menghadapi “bullying” hebat.

Jadi ayat ini , pertama menimbulkan tekad untuk menegakkan adab dalam membaca al Qur’an.

Tilawah Al Qur’an adalah satu waktu yang sangat istimewa,
Tatkala bibir dibasahi oleh gerakan membaca perkataan Allah Yang Maha Tinggi,

Ternyata setan ga tinggal diam,
Setiap kali manusia membaca Al qur’an ia akan mengintai melakukan godaan,

Dikisahkan para pemuka Quraisy menantang Rasulullah, bahwa mereka ingin menyaksikan bagaimana wahyu langsung turun pada Rasulullah,
Mereka pun berkumpul,
Waktu berjalan, semakin siang, semakin siang,
Orang semakin banyak berkumpul, dan matahari terus naik menuju puncaknya,
Ketika orang telah berdesakan,
Wahyu tidak kunjung turun juga,
Tatkala sumpah serapah mulai keluar dan terus keluar, bahwa Rasulullah berdusta, dan majelis hampir bubar,
Allah menurunkan surat An Najm
Rasulullah mulai membacakan, dan orang-orang Quraisy seksama mendengarkan,
Hingga tiba di ayat 19-20 :
“Apakah kalian tidak memperhatikan Latta dan ‘Uzza, dan Manat Tuhan Ketiga selain (dua yang disebut diawal)…

Setan kemudian menyelipkan dua ayat, membuat Rasulullah mengatakannya,
Dan Kaum Kafir Quraisy jelas mendengar selipan itu :
#Dan (ketiga hal itu : latta, ‘Uzza, Manat) adalah zat lembut yang memberi manfa’at pertama kali, #Sesungguhnya syafa’at (pertolongan) dari mereka bisa diharapkan”

Dua Selipan tadilah yang memukau orang-orang kafir sehingga turut sujud diakhir pembacaan surat An Najm.

Adapun dari sisi Rasulullah,
Rasulullah sangat galau hingga berkali-kali pingsan,
Rasulullah, tahu 2 ayat itu, jelas-jelas pastinya bukan firman Allah,
Rasulullah gelisah dan menyalahkan diri sendiri, bahwa telah mengatakan sesuatu yang bukan perkataan Allah…
Rasulullah baru dapat tenang setelah Allah menurunkan surat Al Hajj ayat 52-53 dan seterusnya…

Mari membaca Al Qur’an dengan memenuhi adab-adabnya,
Serius dalam membaca ta’awudz,
Setan terus mengintai agar kita mengatakan sesuatu yang tidak benar,

Jangan lengah, waspadalah-waspadalah

Plus salam takzhim dan penghormatan,
Bagi Para Sahabat Rasulullah, yang kokoh perkasa keimanannya,

Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali,
Para mubasysyir bi al jannah, para ahli perang badr, dan seterusnya,
Mereka sahabat setia Rasulullah,
Yang Allah telah meridhai mereka

Alhamdulillah atas ilmu hari ini

2 thoughts on “Setan selalu mengintai, maka dari itu Baca Qur’an Harus Serius

Leave a comment